JENIS-JENIS MASALAH PENGLIHATAN DAN FAKTOR PENYEBABNYA

Terdapat dua kategori utama dalam masalah penglihatan, yaitu buta dan rabun atau penglihatan yang terbatas (low vision). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kedua kategori tersebut sebagai :


a.Kebutaan: penglihatan kurang dari 3/60, atau medan penglihatan kuarang dari 10o setelah menerima perawatan atau perbaikan pembiasaan (refractive).
b.Rabun ataupun penglihatan terbatas (low vision): penglihatan kurang dari 6/18 sehingga persepsi cahaya atau medan penglihatan kurang dari 10o sesudah mengalami perawatan ataupun pembaikan pembiasan (refractive) .Individu dengan penglihatan terbatas dapat melakukan tugas sehari-hari menggunakan indra penglihatan.

Apabila anak-anak tersebut buta, ini tidak berarti bahwa dia tidak mendapat stimulasi penglihatan langsung. Anak-anak tersebut masih memungkinkan untuk dapat melihat cahaya dan kegelapan. Mayoritas anak-anak yang memiliki masalah penglihatan adalah dalam kategori low vision dan indra penglihatan mereka masih dapat digunakan.

FAKTOR PENYEBAB

Ketunanetraan anak dapat disebabkan faktor dalam diri anak(internal) dan faktor dari luar anak (eksternal).

Faktor internal yaitu : faktor-faktor yang berhubungan erat dengan keadaan bayi selama masih dalam kandungan. Misal:

• Gen(sifat pembawa keturunan)
• kondisi psikis ibu
• Kekurangan gisi
• Keracunan obat dll

Faktor eksternal: faktor-faktor yang terjadi pada saat atau setelah bayi dilahirkan.
Misal:

• Kecelakaan
• Terkena penyakit siphilis yang mengenai matanya saat dilahirkan
• Pengaruh alat bantu medis (tang) saat melahirkan sehingga sistem persyarafannya rusak
• Kurang gizi atau vitamin
• Terkena racun
• Virus trachoma
• Panas badan yang terlalu tinggi
• Peradangan mata karena penyakit,bakteri,atau virus

Reference :
- Jamila K.A. Muhammad.2007.Special Education For Special Children,Jakarta:Penerbit Hikmah(PT Mizan Publika)
 -Tjutju Sutjihati Somantri.1995.Prikologi Anak Luar Biasa,Jakarta:Penerbit Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.


 ·