Minggu, 17 November 2013

TINGKAT KECACATAN DAN KARAKTERISTIK TUNANETRA


Terdapat beberapa tingkat masalah penglihatan yang membedakan antara kebutaan dan low vision, pembedaan ini berdasarkan pada penelitian visual acuity dan juga adaptsi pendidikan khusus. Masalah penglihatan dapat dibedakan dalam tingkat-tingkat berikut:

  
1.MENENGAH
Pada masalah tingkat menengah , anak-anak masih mendapat melihat cahaya dan menjalankan aktivitas yang membutuhakan indra penglihatan dengan menggunakan alat bantu khusus seperti kacamata.

2.SERIUS
Masalah pada tahap serius menyebabkan anak-anak mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan tenaga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari, bahkan meraka mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas yang menggunakan penglihatan, walaupun telah memakai bantuan alat khusus.

3.SANGAT SERIUS
Masalah pada tingkat sangat serius mengakibatkan anak-anak menghadapi kesulitan dalam melakukan aktivitas visual , seperti membaca , dan harus mengandalkan indra lainnya.

Karakteristik Tunanetra
  1. Fisik
    Keadaan fisik anak tunanetra tidak berbeda dengan anak sebaya lainnya. Perbedaan nyata diantara mereka hanya terdapat pada organ penglihatan.
    Gejala tunanetra yang dapat diamati dari segi fisik antara lain: mata juling, sering berkedip, menyipitkan mata, kelopak mata merah, gerakan mata tidak beraturan dan cepat, mata selalu berair dan sebagainnya.

  2. Perilaku
    Beberapa gejala tingkah perilaku pada anak yang mengalami gangguan penglihatan dini antara lalin: berkedip lebih banyak dari biasanya, menyipitkan mata, tidak dapat melihat benda-benda agak jauh. Adanya keluhan-keluhan antara lain: mata ganas, panas, pusing, kabur atau penglihatan ganda.

  3. Psikis
    • Mental/intelektual
    Tidak berbeda jauh dengan anak normal, kecenderungn IQ anak tunantera ada pada batas atas sampai batas bawah.
    • Sosial
    • Kadangkala ada keluarga yang belum siap menerima anggota keluarga yang tunanetra sehingga menimbulkan gelisah antara keluarga. Seorang tunanetra juga biasanya mengalami hambatan kepribadian seperti curiga terhadap orang lain, perasaan mudah tersinggung dan ketergantungan yang berlebihan.

      Reference:
      -JamilaK.A.Muhammad.2007.Special Education For Special Children,Jakarta:Penerbit Hikmah(PT Mizan Publika)
      -http://slbn-smg.sch.id/kelasA.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar